Studi terbaru menunjukkan bahwa kandungan capsaicin dalam cabai menjadi terobosan baru dalam pengembangan obat kanker kulit.
Capsaicin yang banyak dikonsumsi dalam makanan yang mengadung cabai, juga digunakan dalam krim optikal untuk menghilangkan nyeri. Meski perannya dalam perkembangan penyembuhan kanker masih kontroversial, dari penelitian telah terungkap bahwa capsaicin mampu menginduksi apoptosis (kematian sel) pada sel kanker.
Sebuah temuan yang bisa menjadi catatan penting dalam perkembangan penyembuhan kanker.
Sebelumnya juga ada sebuah studi di Inggris yang menyebutkan bahwa kandungan capsaicin pada cabai yang menimbulkan rasa pedas, dapat membunuh sel kanker tanpa merusak sel normal.
Itulah mengapa kasus kanker di Meksiko dan India, yang masyarakatnya banyak mengkonsumsi makanan pedas, lebih sedikit daripada negara barat, yang masyarakatnya cenderung tidak suka makan pedas.
No comments:
Post a Comment