Kanker hati atau Hepatoma merupakan suatu proses keganasan pada organ hati, baik primer maupun sekunder. Kanker hati primer artinya sel-sel kanker mulai tumbuh dari sel hati itu sendiri yang selanjutnya bisa menyebar dan merusak organ lain.
Sedangkan pada kanker hati sekunder disebabkan adanya proses penyebaran kanker dari tempat lain, misalnya dari kanker saluran pencernaan, kanker paru, kanker payudara, kanker saluran kencing dan lain-lain.
Kanker hati pada stadium awal umumnya tidak bergejala dan tanpa keluhan yang jelas. Kanker hati baru akan menimbulkan gejala bila telah memasuki stadium lanjut.
Gejala Kanker Hati:
Akan muncul keluhan capek, lemah, berat badan menurun drastis, sering mual dan muntah, teraba tumor pada perut, nafsu makan menurun, nyeri otot, seluruh kulit menjadi kuning, muntah darah, ascites (perut buncit), nyeri perut atas, berak hitam, kaki bengkak, kadang-kadang disertai demam dan menggigil.
Penyebab Kanker Hati
Penyebab pasti dari kanker hati ini belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab kanker hati, yaitu:
Adanya infeksi Virus Hepatitis B dan Hepatitis C, sirosis hati, predisposisi herediter, ras, infeksi parasit clonorchis hepatokarsinogenik (jamur aflatoxin, alkohol), banyak mengkonsumsi obat-obatan, bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna dan pemanis buatan.
Hal ini disebabkan karena fungsi hati adalah sebagai penawar racun yang berasal dari obat-obatan maupun makanan yang masuk ke dalam tubuh sehingga semakin sering mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan-bahan tersebut di atas akan membuat kerja hati semakin berat dan racun-racun tersebut menumpuk di hati sehingga menyebabkan kerusakan pada hati.
Pemeriksaan:
Untuk mendiagnosa suatu kanker hati diperlkan pemeriksaan fisik yang teliti dan pemeriksaan laboratorium tes fungsi hati, pertanda virus hepatitis, pertanda tumor, USG, CT-SCAN, angiographic hepatik, biopsi hati dengan tuntunan USG dan laparoskopi.
Kanker hati tidak menular, akan tetapi penyebab kanker hati ini ada yang menular, misalnya Virus Hepatitis B yang dapat ditularkan melalui hubungan badan atau berciuman dengan penderita, jarum suntik, tatto, transfusi darah, bersentuhan dengan cairan tubuh penderita melalui luka kulit yang terbuka atau selaput lendir mata dan mulut.
No comments:
Post a Comment