Rasulullah SAW sangat menyukai banyak buah, salah satunya adalah buah labu.
Menurut Nabi Muhammad SAW buah labu bisa mencerdaskan akal, mengandung banyak vitamin dan bisa mencegah penyakit kanker.
Buah Labu selain bisa dijadikan obat sakit, mengkonsumsinya juga berpahala.
Mencintai Rasulullah SAW bukanlah sekedar ucapan atau pengakuan. Telah banyak hadits yang menceritakan tentang orang-orang yang mengaku cinta kepada Nabi SAW tetapi mereka tidak mau mengamalkan sunnahnya.
Sahabat Abdullah bin Umar sangat mirip, bahkan nyaris tanpa beda sedikitpun dengan Rasul dengan mengikuti cara berpakaian, cara makan, bahkan bila Rasulullah SAW tidur di suatu tempat ia pun akan tidur di tempat tersebut.
Anas bin Malik r.a cinta makan buah labu, hanya karena melihat Rasulullah SAW senang dan selalu mencari buah tersebut. Menghidupkan sunnah lewat pengalaman Rasulullah SAW pahalanya sangat besar, terutama ketika sunnah tersebut sudah tidak dikenal oleh masyarakat, dan itulah hakikatnya.
Orang yang menghidupkan sunnah ibarat pelopor, ia akan mendapat pahala dari orang-orang yang mengikutinya.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang membuat sunnah yang baik dalam Islam, baginya pahala, dan pahala orang yang mengamalkannya sesudahnya tanpa mengurangi pahala orang yang mengikutinya.
Dan barang siapa yang melakukan sunnah yang buruk dalam Islam, baginya dosa, dan dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa orang tersebut."
Setinggi apapun gizi buah, jika pola konsumsinya tidak teratur, tetap akan berdampak buruk terhadap kesehatan. Dan inti dari pola konsumsi yang paling penting adalah menghindari ISROF (berlebihan).
No comments:
Post a Comment