Serangan jantung merupakan kondisi medis darurat yang harus mendapatkan penanganan dengan segera, karena kalau terlambat memberi pertolongan bisa mengakibatkan kematian.
Kondisi ini dapat terjadi karena aliran yang membawa oksigen ke jantung terganggu, akibatnya bisa terjadi kerusakan sel jantung hingga menyebabkan matinya sel tersebut yang dikenal dengan Myocard Infark (MCI).
Jika kematian sel jantungsudah meluas, maka jantung tidak dapat berfungsi lagi, sehingga bisa mengakibatkan kematian.
Penting bagi kita untuk dapat mengenal bagaimana kondisi seseorang yang mengalami serangan jantung, sehingga dapat membedakannya dengan penyakit lain.
Sebagai tanda sakit serangan jantung ini kita bisa perhatikan hal-hal di bawah ini.
Tanda serangan jantung:
1. Nyeri Dada.
Ini merupakan tanda utama dengan karakteristik sebagai berikut:
-Biasanya pada bagian kiri dada, pada daerah organ jantung berada.
-Nyeri dirasa sebagai sesuatu yang penuh pada dada, berat dan sangat nyeri.
-Nyeri bisa dirasakan menyebar hingga ke beberapa organ semisal rahang, bahu, leher, lengan, atau pada daerah perut.
2. Keluar Keringat Dingin.
Keringat dingin keluar hingga membasahi seluruh tubuh, hingga terkadang penderita merasa perlu mengganti baju berkali-kali.
3. Nafas menjadi pendek dan tersengal-sengal.
4. Perut merasa mual dan terkadang muntah.
Tanda ini sering dianggap sebagai sakit maag biasa, karena gejalanya memang mirip.
5. Pandangan menjadi kabur, kepala pusing dan bisa menjadi mengalami gangguan kesadaran (pengsan).
Tindakan Awal Yang Dapat Dilakukan (Pertolongan Pertama):
1. Biarkan pasien duduk, beristirahat dan usahakan tetap tenang.
2. Longgarkan semua pakaian yang dirasa ketat.
3. Jika memungkinkan tanya pada penderita apakah ia sudah diberikan obat jantung berkaitan dengan penyakit jantung yang ia derita.
4. Jika diketahui pasien memang menderita penyakit jantung dan memiliki obat jantung (dengan kandungan nitrogliserin), obat tersebut dapat diberikan dengan menggerusnya terlebih dahulu, kemudian diletakkan di bawah lidah, selanjutnya larut dan terserap oleh penderita.
5. Jika nyeri tak jua hilang, sesaat setelah penderita diistirahatkan atau setelah tiga menit diberikan obat, segera hubungi rumah sakit yang memiliki fasilitas jantung yang memadai.
6. Jika penderita sudah ditemukan dalam kondisi tidak sadar dan tidak respon lagi, maka segera lakukan CPR sembari membawanya ke rumah sakit.
No comments:
Post a Comment