Perlu diketahui bahwa sakit pinggang bukanlah jenis penyakit baru yang menyerang manusia jaman sekarang, karena pada masa Rasulullah SAW pun pernah ada sahabat yang mengalaminya.
Anas bin Malik r.a pernah meriwayatkan sebuah hadits yang berisi petunjuk Rasulullah SAW tentang pengobatan sakit pinggang.
Rasulullah SAW bersabda,
"Obat pegal pada pinggang adalah buntut biri-biri kampung yang dimasak atau direbus kemudian dijadikan tiga porsi, lalu diminum sebelum makan setiap hari satu porsi."
Apabila kita amati hadits di atas, tidak sedikip pun menyinggung cara pengobatan melalui operasi.
Tapi kenapa obat yang dipakai kok justru biri-biri kampung..
Sebagaiman kita ketahui bahwa hewan biri-biri termasuk hewan herbivora yang memakan tumbuh-tumbuhan, artinya biri-biri murni hanya memakan rumput atau dedauan.
Makanan itu kemudian diolah biri-biri sedemikian rupa melalui sistem pencernaan di dalam tubuhnya.
Lalu saripati tumbuhan itu akan diserap, salah satunya adalah bagian buntut.
Pada haikatnya unsur dalam tumbuhan saling melengkapi dan apabila terjadi pemisahan atau penyaringan, maka tidak ada lagi manfaat yang berguna bagi kesehatan tubuh.
Begitu halnya dengan biri-biri yang murni hanya memakan tumbuh-tumbuhan, manfaat buntutnya akan lebih mujarab untuk mengobati sakit pinggang dibandingkan dengan biri-biri yang sudah diberikan makanan selain tumbuh-tumbuhan.
Tugas ahli kesehatan yang seharusnya meneliti akan kandungan buntut biri-biri ini, karena merekalah yang lebih mengerti dalam menganalisa kandungan zatnya.
Wallaahu A'lam.
No comments:
Post a Comment